Pilih Perkutut Bahan atau Perkutut Rawatan?

Pilih Perkutut Bahan atau Perkutut Rawatan?

Memilih burung perkutut bahan yang baik dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Usia: Pilihlah burung perkutut yang memiliki usia antara 4 hingga 9 bulan. Burung yang sudah lebih tua dari itu biasanya lebih sulit dijinakkan dan cenderung sulit menghasilkan suara yang baik.

  2. Postur tubuh: Pilihlah burung yang memiliki postur tubuh yang baik, yaitu tegak dan tidak membungkuk. Burung yang memiliki postur tubuh yang baik cenderung lebih sehat dan kuat.

  3. Warna bulu: Pilihlah burung yang memiliki bulu yang bersih, mengkilap, dan tidak terlihat rusak. Biasanya burung yang memiliki bulu yang indah dan sehat juga memiliki kondisi tubuh yang baik.

  4. Suara: Pilihlah burung yang memiliki suara yang bagus dan jelas. Anda bisa mencoba menguji burung tersebut dengan memanggilnya dan melihat bagaimana respon burung tersebut.

  5. Kesehatan: Pastikan burung perkutut yang dipilih dalam keadaan sehat dan tidak memiliki penyakit atau cedera. Anda bisa memeriksa kondisi fisik burung seperti kondisi mata, kaki, paruh, dan bulu.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda dapat memilih burung perkutut bahan yang baik dan memiliki potensi menghasilkan suara yang indah di masa depan.

Pastikan juga Anda membeli burung perkutut dari penjual yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan burung perkutut yang berkualitas dan sehat.


Jika perkutut sudah lama di toko burung dan belum laku juga, ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebabnya:

  1. Harga yang terlalu mahal: Mungkin harga burung perkutut tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan harga pasaran yang seharusnya. Hal ini bisa membuat calon pembeli enggan membeli burung tersebut.

  2. Kondisi burung yang kurang baik: Mungkin burung perkutut tersebut tidak dalam kondisi yang sehat atau memiliki masalah kesehatan tertentu. Hal ini bisa membuat calon pembeli tidak tertarik untuk membelinya.

  3. Suara burung yang kurang menarik: Mungkin suara burung perkutut tersebut kurang menarik atau tidak sesuai dengan keinginan calon pembeli. Hal ini bisa membuat calon pembeli memilih untuk mencari burung perkutut yang memiliki suara yang lebih baik.

  4. Kurangnya promosi: Mungkin toko burung tersebut kurang melakukan promosi atau pemasaran untuk burung perkutut tersebut. Hal ini bisa membuat calon pembeli tidak mengetahui bahwa burung perkutut tersebut tersedia di toko burung tersebut.

Jika memungkinkan, Anda bisa mencoba untuk memeriksa kondisi burung dan suaranya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya. Jika kondisi burung dan suaranya baik, namun harganya masih terlalu tinggi, Anda bisa mencoba untuk melakukan negosiasi dengan penjual agar harga bisa lebih terjangkau. Namun, jika burung perkutut tersebut memiliki masalah kesehatan atau suaranya kurang menarik, sebaiknya Anda mencari burung perkutut lain yang lebih sesuai dengan keinginan Anda.

Pilihan antara memilih burung perkutut bahan atau burung perkutut yang sudah rawatan lama tergantung pada preferensi dan tujuan Anda dalam memelihara burung perkutut.

Burung perkutut bahan adalah burung yang masih muda dan belum melalui proses penjinakan dan pelatihan suara. Keuntungan dari memilih burung bahan adalah Anda dapat melatih burung tersebut sesuai dengan keinginan Anda dan membentuk karakter suaranya sesuai dengan preferensi Anda. Namun, burung bahan membutuhkan waktu dan usaha yang lebih banyak dalam melatihnya dan mengembangkan suaranya.

Sementara itu, burung perkutut yang sudah rawatan lama biasanya sudah memiliki karakter suara yang terbentuk dan bisa dijadikan sebagai referensi untuk menentukan suara burung yang diinginkan. Selain itu, burung yang sudah lama di rawat memiliki kebiasaan yang sudah terbentuk dan biasanya lebih mudah dijinakkan.

Namun, kelemahan dari memilih burung perkutut yang sudah rawatan lama adalah kurangnya kontrol terhadap kondisi kesehatan dan perawatan burung tersebut sebelumnya. Ada kemungkinan bahwa burung tersebut telah mengalami masalah kesehatan sebelumnya yang tidak terdeteksi atau terlihat, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan burung di masa depan.

Jadi, jika Anda ingin memelihara burung perkutut dengan suara yang sesuai dengan preferensi Anda dan siap untuk melatih dan mengembangkan suaranya, maka burung perkutut bahan mungkin lebih cocok untuk Anda. Namun, jika Anda menginginkan burung yang sudah memiliki karakter suara yang terbentuk dan lebih mudah dijinakkan, maka burung perkutut yang sudah rawatan lama mungkin lebih sesuai.

0 Response to "Pilih Perkutut Bahan atau Perkutut Rawatan?"

Post a Comment