Menyiasati Murai Muda Hutan Pancingan

Menyiasati Murai Muda Hutan Pancingan


Bagi kalangan pemula didunia burung Murai Batu, tentu bukan hal mudah dalam memilih, menilai, dan merawat burung murai yang banyak digandrungi oleh pehobi burung ini. Bagi sebagian kalangan, terutama mereka yang menjatuhkan pilihan pada murai muda hutan, tentu memerlukan pertimbangan yang ekstra hati-hati. Hak itu karena murai muda hutan hasil tangkapan alam liar, tidak semuanya menggunakan alat tangkap burung atau penggunaan alat jebakan burung yang aman. Maksudnya adalah bahwa tidak sedikit para pencari burung murai muda hutan dialam liar, menggunakan pancingan dengan kail.
http://omkicaw.blogspot.co.id/2018/04/menyiasati-murai-muda-hutan-pancingan.html

Kail pancing yang sedianya digunakan untuk memancing ikan dikolam, disungai, ataupun dilaut, justru malah digunakan didarat, untuk memancing burung murai muda hutan agar menyambarnya. Kail pancing yang diberi jangkrik dan ditempatkan diarea yang sering dihinggapi burung murai muda hutan, berharap agar kail pancing yang ada jangkriknya sebagai pemikat tersebut segera disambar dan dimakan oleh burung yang bernasib buruk tersebut.
Burung murai muda hutan yang telah menelan jangkrik berkail tersebut, biasanya tidak akan bertahan hidup lama. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman kami, bahwa usia harapan hidup murai muda hutan pancingan tersebut berkisar 1 sampai 3 minggu. Makanya tidak heran apabila banyak para penjual murai muda hutan hasil tangkapan liar ini ingin segera cepat terjual. Hal ini untuk meminimalisir dampak kerugian bagi penjual akibat kematian burung murai muda hutan tersebut. Adapun tips untuk menyiasati murai muda hutan pancingan agar dapat selamat dari maut, seperti yang telah dicoba oleh beberapa rekan adalah:

  1. Pastikan kita menganggap sama kepada semua burung murai muda hutan bahwa burung tersebut adalah burung hasil pancingan, yang didalam tubuhnya terdapat kail pancing yang akan merobek usus dan merenggut nyawa burung murai muda hutan tersebut.
  2. Dengan asumsi tersebut, berarti kita harus memperlakukan burung murai muda hutan pancingan tersebut secara khusus, terutama dalam pemberian pakan.
  3. Perhatikan ketika burung murai muda hutan pancingan tersebut sedang minum. Jika murai muda hutan itu kesulitan bahkan kesakitan saat menelan air minumnya, itu berarti tingkat kerawanan akan matinya burung pancingan tersebut semakin besar.
  4. Jika saat menelan air minumnya diperhatikan tidak bermasalah, jangan dulu kita anggap aman. Karena bisa saja kail pancingnya bukan tersangkut ditenggorokkan, melainkan sudah sampe usus. Jika demikian, terus beri perhatian ekstra dengan menambahkan obat antibiotik atau obat yang biasa digunakan untuk penyakit dalam. Misal yang sering digunakan setelah pasca operasi.
  5. Obat pereda nyeri dan perekat luka dalam (tenggorokan atau usus) bisa dicampurkan pada air minum burung murai muda hutan.
  6. Sedangkan untuk pakan, jangan dulu dikasih poor, apalagi jika poor kering. Karena murai muda hutan ini masih baru ditangkap dari hutan liar, maka pakan pun harus disesuaikan dulu dengan kebiasaan burung dialam liar.
  7. Pemberian jangkrik sebagai pakan yang biasa digunakan untuk extra fooding bagi burung murai sangatlah tidak tepat ketika diaplikasikan pada burung murai muda hutan. Hal ini akan menyulitkan proses pencernaan jangkrik dalam usus yang luka.
  8. Ulat merupakan pakan untuk burung murai muda hutan yang paling banyak direkomendasikan oleh para master murai. Ulat yang diberikan bisa berupa ulat hongkong. Tapi ulat hongkong yang diberikan pun harus yang berwarna putih, karena kulitnya masih lembek dan akan mudah dicerna oleh usus.
  9. Selain ulat hongkong, bisa juga diberikan ulat lain yang berukuran kecil dan lembek serta tidak berbulu. Termasuk kroto segar dengan pemberian sewajarnya dan rutin. Tentunya memperhatikan takaran. Tidak terlalu banyak namun lebih sering.
Itulah sedikit cara untuk menyiasati murai muda hutan pancingan bagi rekan semua yang kebetulan akan dan bahkan sedang menyenangi murai muda hutan. Bisa saja murai muda hutan itu bukan pancingan. Tapi akan lebih bijak jika kita mewaspadai sejak awal akan kemungkinan-kemungkinan yang akan merugikan kita.

0 Response to "Menyiasati Murai Muda Hutan Pancingan"

Post a Comment